BRIGHT NICKEL PLATING
BRIGHT NICKEL PLATING
Bright Nickel Plating adalah sebuah proses Elecktroplating pada media benda kerja, untuk tujuan Decoratif dimana warna yang dihasilkan adalah putih mengkilap dengan sedikit kekuningan. Pada proses Chrome Plating dimana warna yang dihasilkan adalah putih mengkilap sedikit kebiruan dan pada proses dasar kilap dari Chrome itu sendiri dihasilkan oleh proses Bright Nickel Plating.
Komposisi Bright Nickel Plating adalah :
- Nickel Sulphate : 250-320gram/L
- Nickel Chloride : 45-65gram/L
- Boric Acid : 37-45gram/L
- Brightener Carier : 5ml/L
- Brightener Maintenance : 0,8ml/L
- Anti Piting / Wetting Agent : 10-30ml/L ( digunakan jika hasil nickel bermasalah )
Kondisi Operasi Larutan :
- Suhu Operasional Larutan : 55-65 derajat celcius
- pH Larutan : 3,8-4,6
- Rapat Arus : 2-8 A/dm2
Peralatan yang digunakan :
- Tangki / Bak : plastik PP,PE,PVC
- Heater : elctric immersion heater berlapis kaca
- Penyaringan Larutan : disarankan secara terus menerus
- Pengadukan Larutan : disarankan menggunakan blower
- Anoda : Nickel
Penjabaran Bahan Kimia yang digunakan.
1. Nickel Sulphate
Bahan utama dalam Bright Nickel Plating yang berfungsi untuk memenuhi kebutuhan larutan.
Gambar : Nickel Sulphate
2. Nickel Chlorida
Bahan yang digunakan untuk membantu meningkatkan daya hantar listrik dalam larutan.
Gambar : Nickel Chlorida
3. Boric Acid
Bahan yang digunakan untuk mempertahankan pH ( derajat keasaman ) dalam larutan.
Gambar : Boric Acid
4. Brightener
Bahan yang digunakan untuk mengkilapkan lapisan nickel yang terbentuk pada media kerja.
Gambar : Brightener Maintenance
Gambar : Brightener Carier
5. Wetting Agent / Anti Piting
Bahan yang digunakan untuk memberikan sifat basah ( mengurangi tegangan permukaan ) pada
permukaan benda kerja agar mudah untuk diplating.
Gambar : Wetting Agent / Anti Piting
Penjabaran Peralatan Yang Digunakan :
1. Tangki / Bak
Tangki / Bak merupakan tempat untuk menampung larutan nickel yang sudah jadi. Bahan tangki / bak
harus tahan terhadap larutan nickel dan disarankan terbuat dari bahan plastik PP/PVC/PE. Selain itu
juga harus memperhatikan kontruksi tangki agar kuat menampung larutan nickel,anoda nickel,heater,
filter dan pengaduk larutan. Berikut adalah contoh bak yang biasa digunakan pada bengkel chrome
dengan sekala kecil sampai besar.
2. Heater
Heater digunakan untuk memanaskan larutan nickel agar mencapai suhu larutan sesuai standart. Adapun
heater yang sering dipakai adalah heater kaca,teflon,stainles karna type jenis inilah yang kuat dan tahan
terhadap larutan nickel. Heater yang dipakai mempunyai daya 1000 watt,karena cepat panas dan proses
pelapisan nickel menjadi cepat. Suhu yang dipakai antara 55-65 derajat celcius,apabila suhu tidak sampai
maka laju pelapisan nickel pada benda kerja menjadi lambat dan menjadi boros penggunaan Brightener.
Berikut adalah contoh Heater yang biasa digunakan :
3. Filter
Filter digunakan untuk menyaring kotoran pada larutan nickel agar kotoran tidak menempel pada benda
kerja saat proses plating nickel berlangsung. Berikut adalah contoh filter yang dipakai :
4. Blower / Pengadukan
Blower digunakan untuk pengadukan didalam larutan nickel agar gas yg timbul akibat proses plating nickel
pada permukaan benda kerja dapat terurai dengan baik.
5. Anoda Nickel
Anoda Nickel yang digunakan ada yang berbentuk batang dan ada juga yang berbentuk screen, dalam hal
ini fungsi dari kedua nya sama saja. Pada umum nya anoda nickel yang digunakan adalah yang batang.
Perbandingan antara benda kerja dan anoda nickel adalah 1:2 dimana anoda nickel lebih besar 2x dari
benda kerja. Berikut adalah contoh anoda nickel yang biasa digunakan :
Untuk konsultasi serta pemesanan alat dan bahan dapat menghubungi 06176203252
Sabtu, 22 Desember 2012
Soak Cleaner
Soak Cleaner
Soak Cleaner berfungsi untuk menghilangkan lemak poles atau oli atau pengotor pada permukaan benda kerja agar pada saat proses chrome menjadi aktif permukaan benda kerja. Suhu yang dibutuhkan untuk Soak Cleaner ini adalah 90-100 derajat celcius. Adapun komposisi yang digunakan adalah 50gram/1L . Berikut adalah Soak Cleaner yang biasa digunakan
Untuk konsultasi dan bertanya prihal chrome bisa tlp atau sms ke no 06176203252
Soak Cleaner berfungsi untuk menghilangkan lemak poles atau oli atau pengotor pada permukaan benda kerja agar pada saat proses chrome menjadi aktif permukaan benda kerja. Suhu yang dibutuhkan untuk Soak Cleaner ini adalah 90-100 derajat celcius. Adapun komposisi yang digunakan adalah 50gram/1L . Berikut adalah Soak Cleaner yang biasa digunakan
Untuk konsultasi dan bertanya prihal chrome bisa tlp atau sms ke no 06176203252
Rectifier Chrome
Rectifier Chrome
Berfungsi sebagai pemberi tegangan DC pada saat proses Chrome berlangsung. Rectifier ini adalah jantung dari Proses Chrome itu sendiri. Rectifier yang dipakai untuk proses chrome mempunyai range tegangan 0-15 VDC dengan minimal 100A arus yang digunakan. Berikut adalah contoh Rectifier yang biasa digunakan pada proses chrome
Untuk pertanyaan atau konsultasi prihal chrome bisa menghubungi atau sms ke no 087821066651.
Berfungsi sebagai pemberi tegangan DC pada saat proses Chrome berlangsung. Rectifier ini adalah jantung dari Proses Chrome itu sendiri. Rectifier yang dipakai untuk proses chrome mempunyai range tegangan 0-15 VDC dengan minimal 100A arus yang digunakan. Berikut adalah contoh Rectifier yang biasa digunakan pada proses chrome
Untuk pertanyaan atau konsultasi prihal chrome bisa menghubungi atau sms ke no 087821066651.
Alat Proses Chrome
Assalamuallaikum semoga artikel yang saya buat dapat berguna bagi rekan-rekan.
Pada kesempatan ini saya akan berbagi tentang alat dan bahan kebutuhan chrome logam atau chrome celup.
Pada kesempatan ini saya akan berbagi tentang alat dan bahan kebutuhan chrome logam atau chrome celup.
Adapun alat yang dibutuhkan pada proses chrome sebagai berikut :
1. Kain Poles.
Fungsi dari kain poles ini adalah sebagai media untuk menghaluskan benda kerja juga
bisa berfungsi untuk media tempel bubuk poles / amril / batu iji / langsol.
Sebelum digunakan sebaiknya kain poles tersebut dibuat serabut dengan cara dikikid
dengan menggunakan gergaji besi. Kain poles yang digunakan bermacam-macam ukuran
nya yaitu 4",5",6",8". Berikut adalah contoh kain poles yang biasa digunakan
2. Bubuk Amril
Fungsi Bubuk Amril ini adalah sebagai bubuk poles yang akan digunakan pada saat proses
poles dilakukan pada benda kerja. Bubuk Amril tersebut direkatkan dengan menggunakan
Lem K / Anchur Lem dan dikeringkan dengan panas matahari atau oven. Bubuk Amril
yang biasa digunakan mempunyai ukuran 200,300,dan 400. Berikut adalah contoh Bubuk
Amril yang biasa digunakan
3. Lem K / Anchur Lem
Fungsi dari Lem K ini adalah sebagai lem perekat pada kain poles yang kemudian
ditempelkan dengan Bubuk Amril. Berikut adalah contoh Lem K yang biasa digunakan
4. Mesin Poles
Fungsi dari Mesin Poles ini adalah sebagai mesin penggerak dari kain poles yang berguna
untuk meratakan dan menghaluskan benda kerja. Berikut adalah contoh Mesin Poles yang
biasa digunakan dengan kecepatan 2800rpm.
5. Langsol / Batu Ijo
Fungsi dari Langsol ini adalah memberikan efek kilap pada saat proses pemolesan benda
kerja dan juga meratakan benda kerja karna sifat nya yang mengiki.
Untuk konsultasi dan pertanyaan prihal chrome bisa tlp atau sms ke no06176203252
Untuk konsultasi dan pertanyaan prihal chrome bisa tlp atau sms ke no06176203252